Kamis, 23 Juli 2015

Wanita dengan cintanya yang diam terpendam


aku menunggumu dibilahan hari-hari tak tentu
merentas gurun luka tak kutemu oase di rindu di taman hatimu
memendam cinta adalah luka
kukatakan pada waktu aku tak pernah jemu mencari helai rindumu
biarkanlah temaram menyapa rinduku sendirian
di hampar bayang, kau entah dimana
aku mencintaimu tak terhitung kurun waktu
siang, gersang, hujan dan badai
cintaku terlalu rumit sayang,
tak mampu kudeskripsikan di lautan kata
biarlah rindu mencari obatnya
kau, dan rindu yang tak kunjung kutemu
mendekap lah dalam waktuku
seperti tetes hujan yang singgah di jendela hidupku
rindu padamu adalah gilasan luka.

jember, 21 juli 2015
untukmu wahai kisah baruku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar