senyum sepah
Sosok itu membuka pintu dengan misteri
Saat mengaku diri pada kesunyian
Dalam hingar sudutku sendiri
Tak lagi menunggu pagi demi menemukanmu
Aku dalam pelukan matahari tanpa terbakar
Sudah lebih dari cukup
senyumku tak lagi menawan
kaca mata hitam aku gantungkan
guna sesali rasa malu yg berpijar
membuka mata bersama fajar...
@terik panas di pantai papuma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar