Senin, 20 Juli 2015

senyum sepah

Sosok itu membuka pintu dengan misteri

Saat mengaku diri pada kesunyian

Dalam hingar sudutku sendiri

Tak lagi menunggu pagi demi menemukanmu

Aku dalam pelukan matahari tanpa terbakar

Sudah lebih dari cukup

senyumku tak lagi menawan

kaca mata hitam aku gantungkan

guna sesali rasa malu yg berpijar

membuka mata bersama fajar...

 

@terik panas di pantai papuma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar