sepatu pendaki
Dalam jejak
Dalam jejak jalan setapak yang menanjak
Nanar aku di kelelahan yang membuncah
Carrier hanyalah benda yang ingin kulempar saja ke jurang
Tapi itulah nyawa
Andai aku melemparnya
Itu berarti aku melempar nyawaku ke sana
Air….
Aku hanya ingin setetes air
Dahaga ini pasti hilang
Langkahku pasti semangat lagi
Lalu aku membalikkan tubuhku ke belakang
Ohh Tuhan....
Sungguh aku telah melupakan
Bahwa di belakangku membentang hamparan hijau yang tak terlukiskan kata
Kelu …. Subhanallah
Liku sungai itu, deretan bukit-bukit itu, awan yang susul menyusul itu,
Kota, Desa, sawah, ladang, danau, dan semua yang aku lihat sekarang
Sejenak aku merenung
Betapa aku hanyalah setitik nokhta dalam luasnya jagat raya
Siapa??? Aku bukan siapa-siapa
Kesombongan telah membawaku ke jalan setapak ini
Kesombongan menaklukkan puncak gunung
Kesombongan ketika mendapat pujian dari kawan, keluarga, kenalan
Bahwa inilah pendaki yang telah mencapai puncak
Bahwa inilah seorang pecinta alam sejati
Bahwa inilah…inilah…
Huh… tidaaaakkk, bukan itu, bukan!!
Aku menapak di sini sekedar ingin menikmati
Keindahan yang tak banyak orang yang menikmati
Sebuah harapan mendekati alam yang semakin menjauhi kehidupan
Sebuah tulus cinta untukmu
Sahabatku alam
ranu kumbolo,09 juni 2015
mendaki
BalasHapus