Mempertahankan Asa Dikerumunan Masa
sepuluh ribu lebih digedung ini,ditengah panasnya kota surabaya..
datang jauh dari pelosok desa untuk menepati cita-citanya
berjuang dengan segala harapnya...
putih warna kemejanya,gelap celana panjangnya
seolah menjadi saksi bisu diketulian hidupnya
tuli bukan telinga yang tak mampu mendengar
tapi tuli yang tidak memperdengarkan jutaan makian,ribuan hinaan...
seperti kolosial drama yang tertuliskan
datang berbekal kenekatan
menanti nasib drama kehidupan.
antara lanjut atau pulang.
sabar nantikan hasil kejerihpayahan yang terpampang dipersegi layar
detak jantung tak lagi normal dengan ketenangan suasana..
keheningan suara dan sorotan mata yang membidik disudut layar
kini nasib yang kami nantikan
aku yang bertahan atau pulang dengan segala ketabahan.
surabaya,03 mei 2014
bye.vam budy
Subhanallah...
BalasHapus